Dari awal cerita, dia mulai menjelma.
Tak pernah diminta, namun ada.
Perlahan membayang-bayangi,
Langkah kaki kami.
Sedikit demi sedikit, menanam benih sengketa
Walau dengan dalih rasa persaudaraan
Tapi tak dinyana,
Malah menimbulkan banyak keburukan.
Wahai si muka dua,
yang manis di depan namun menusuk dari belakang,
apa yang membuat engkau,
berkeras tak mau hengkang?
Kami hanya manusia biasa
lengkap dengan segala kelebihan dan kekurangan
Kalau itu terlalu sulit untuk diterima,
biar kita berbeda jalan.
Sejuta amarah yang menggelora, semakin membuncah kalau dipiara.
Seperti kata pepatah, dekat bau tak sedap jauh wangi bunga.
Biarkan semua berjalan apa adanya.
Semoga Allah merestui kita semua.
To: someone somewhere. You know who you are. Silahkan memperluas cakrawala dan membangun kehidupan sendiri.
Tak pernah diminta, namun ada.
Perlahan membayang-bayangi,
Langkah kaki kami.
Sedikit demi sedikit, menanam benih sengketa
Walau dengan dalih rasa persaudaraan
Tapi tak dinyana,
Malah menimbulkan banyak keburukan.
Wahai si muka dua,
yang manis di depan namun menusuk dari belakang,
apa yang membuat engkau,
berkeras tak mau hengkang?
Kami hanya manusia biasa
lengkap dengan segala kelebihan dan kekurangan
Kalau itu terlalu sulit untuk diterima,
biar kita berbeda jalan.
Sejuta amarah yang menggelora, semakin membuncah kalau dipiara.
Seperti kata pepatah, dekat bau tak sedap jauh wangi bunga.
Biarkan semua berjalan apa adanya.
Semoga Allah merestui kita semua.
To: someone somewhere. You know who you are. Silahkan memperluas cakrawala dan membangun kehidupan sendiri.
No comments:
Post a Comment