Saturday, May 26, 2007

Polisi tidur, enjoy ajaaa...

Pernah lihat iklan rokok yang punya semboyan "Enjoy ajaaa..." itu? Banyak sih versinya, tapi ada satu versi yang menurut saya kena banget buat saya dan suami. Yaitu tentang 4 anak muda yang naik mobil merah trus tiba-tiba eng ing eenggg... di depan mereka terbentang jalan yang penuh sama polisi tidur. Untung mereka masih muda, jadi bisa dibikin fungkeh, naik mobil ajrut-ajrutan dihantam polisi tidur. Untung juga mobilnya bagus, jadi benturannya gak bikin benjol atau turun berok.

Kenapa saya terkesan banget sama iklan itu? Karena begitulah adanya lingkungan rumah saya. Polisi tidur di mana-manaaaa... (*dengan iringan lagu iklan yg teksnya 'bunga-bunga di mana-manaaa...'). Semua jalan masuk ke rumah saya dikepung sama si poltid ini. Alhasil, kemanapun kita pergi, pasti ngalemnin ajrut-ajrutan seperti 4 anak muda itu. Untung sama fungkehnya (--pede.com). Gak untungnya, mobil saya nggak sebagus mobil mereka. Jadi yaa.... benjol dan turun berok deh.

Sebenernya kenapa sih dibuat sebegitu banyak polisi tidur itu? Heran juga saya. Terlebih lagi, gak cuma di jalan dalam kompleks (yang mungkin diperlukan dengan alasan banyak anak-anak main laaa... atau biar tukang ojeg gak pada ngebut laaa...), tapi di jalan raya, yang notabene milik umum dan bersama. Malah polisi tidurnya lebih ganas (pakai istilah suami) karena tinggi-tinggi dan curam.

Saya jadi rada penasaran, kira-kira para pembuat poltid itu punya mobil gak ya? Apa mereka gak tahu berapa banyak kerugian yang ditimbulkan oleh poltid-poltid itu? Satu hal yang pasti, kaki-kaki mobil (meliputi balljoint dan teman-temannya)jadi cepet rusak. Terus, boros bensin. Juga boros waktu. Perjalanan yang seharusnya cuma setengah jam bisa molor jadi satu jam karena harus terus menerus nge-rem setiap kali ketemu poltid. Belum lagi dosa yang ditimbulkan (karena sumpah serapah yang keluar setiap kali terhempas). Tuh, kan, banyak sekali kerugiannya. Keuntungannya? So far saya belum berhasil menemukan. Karena tidak pernah terbukti bahwa polisi tidur mengurangi jumlah kecelakaan lalu lintas. Yang ada malah menimbulkan kemacetan. Kalau ini sudah terbukti, di jalan raya pasar minggu dekat kompleks pertanian. Sampai akhirnya polisi tidur itu dibongkar paksa lagi. So, buat apa susah-susah membuat sesuatu yang merugikan untuk akhirnya dibongkar lagi? Aneh ya, cara berpikirnya.

Satu doa saya, semoga tidak ada lagi polisi tidur-polisi tidur yang terbentang di jalan-jalan. semoga orang-orang yang kurang kerjaan itu berhenti membuat poltid-poltid dan membongkar poltid yang sudah ada, supaya tidak ada lagi biaya terbuang untuk perbaiki mobil, biaya tambahan bensin, waktu yang terbuang dan sumpah serapah yang terlontar. Hehehe....

1 comment:

dee's file said...

Duluuu waktu kecil gw pernah nanya soal apa gunanya si polisi yg tidur mulu ini.. tp gw lupa siapa yg njawab..
Katanya, salah satu manfaatnya adalah : kalo ada maling malem2 pake mobil, nah pas tuh maling dikejar dia jadi gak bisa ngebut2 ly... begitchu.. (btw.. iya kalo ada yg ngejar ya? kalo seisi komplek lg pada tidur? termasuk satpam2nya? percuma jg bukan?) hehehe